Rabu, 23 Juli 2008

Rizal Mallarangeng, Presiden 2009?


Oleh: Jeffrie Geovanie

Rakyat Merdeka, Senin, 14 Juli 2008

NAMA di atas pada salah satu kolom saya mengenai perlunya memudakan pemimpin beberapa waktu lalu, sudah saya sebut sebagai salah satu tokoh muda dari kalangan intelektual yang mempunyai peluang untuk merebut tongkat estafet kepemimpinan Indonesia berikutnya.

Mengapa Rizal Mallarengeng (RM) kita anggap layak tampil di jajaran yang diperhitungkan sebagai pemimpin nasional? Selain soal kualitas yang tak perlu diragukan lagi sebagai calon pemimpin, iklan-iklan dirinya di beberapa stasiun televisi yang cukup gencar membuat wajah dan namanya cukup dikenal publik. Bahkan untuk sebuah iklan politik yang terus-menerus tampil secara utuh dan memikat, tentu akan sangat mengesankan dan memberikan inspirasi yang kuat bagi para penontonnya.

Jika dibandingkan dengan iklan-iklan politik lainnya, yang juga banyak kita jumpai di layar televisi, rasanya iklan RM lebih maju dalam hal menunjukkan untuk apa iklan itu dibuat. Kalau kita perhatikan, ada kode “RM09″ di signature picturenya.

Lazimnya, dalam paraf/tandatangan, pencantuman kode tahun disesuaikan dengan waktu kapan paraf/tandatangan itu dibubuhkan. Tapi mengapa yang dicantumkan justru tahun 2009 yang sangat identik dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden? Kiranya mudah bagi siapa pun untuk menduga-duga bahwa “RM09″ bisa berarti inisial bernuansa politik: “Rizal Mallarangeng untuk 2009″.

RM untuk kalangan elit politik di negeri ini sudah cukup dikenal, sebagai host salah satu talk show yang sangat populer di salah satu stasiun televisi, menjadi Direktur Eksekutif Freedom Institute, setelah sebelumnya bekerja sebagai Peneliti di CSIS –pekerjaan pertamanya di Indonesia setelah menyelesaikan studi doktor di bidang ilmu politik dari Ohio State University (USA).

Apakah yang ditawarkan RM untuk masyarakat Indonesia? Bila memang benar iklannya -kita anggap saja- untuk Pilpres 2009, dengan partai apa dia akan mencalonkan diri? Apakah targetnya untuk capres atau cawapres? Tampaknya di hari-hari mendatang kita akan mendapatkan jawaban “yang lebih pasti” dari berbagai media yang kita tonton maupun kita baca.

Saya rasa sulit bagi media, baik cetak maupun elektronik untuk menghindari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas, karena berbeda dengan tokoh-tokoh muda lain, RM tampak jauh lebih maju melangkah (setidaknya dengan iklannya yang mengesankan itu).

Bukan tidak mungkin iklan RM menjadi fenomena menarik pada hari-hari menjelang 2009 yang diwarnai persaingan ketat antara sang incumbent, Susilo Bambang Yudhoyono, dengan tokoh yang ingin come back to the palace, Megawati Soekarnoputeri.

Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Di tengan pertarungan “dua gajah” tak selamanya mengorbankan “palanduk”. Bisa jadi, yang di tengah justru merupakan “kuda hitam” yang diharapkan tampil menjadi alternatif. Kalau memang demikian, pertanyaan apakah RM akan berkompetisi pada 2009 untuk capres atau cawapres menjadi tidak penting karena tampaknya LAYAR sudah TERKEMBANG!!.

Tidak ada komentar: